Jakarta (ANTARA News)
- Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid mengirimkan sinyal
mendukung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama pada putaran kedua
nanti.
"Sangat terbuka terjadi koalisi pada putaran kedua. Siapapun yang masuk pada putaran kedua, akan saling dukung dan berikan suara," kata Hidayat kepada ANTARA News, Jakarta, Rabu.
Hidayat menyampaikan, selain ingin menghadirkan pemimpin yang melayani rakyat, koalisi yang ingin dibangun antara dia dan Jokowi adalah karena kedekatan emosional yang terjadi saat Jokowi menjadi Walikota Solo, Jawa Tengah.
"Sebelum menjadi calon walikota yang kedua, saya menjadi juru kampanye Jokowi di Solo dan hasilnya 90 persen memilih beliau," kata Hidayat.
Ia meyakini, koalisi antara dia, Jokowi dan yang lain selain Foke-Nara akan sangat efektif dan memberikan sesuatu yang baru bagi masyarakat Jakarta.
"Ya pasti lebih efektiflah karena koalisi ini untuk kepentingan Jakarta dan bukan untuk jangka pendek, bukan bagi-bagi kekuasaan, tapi menghadirkan pimpinan yang memiliki legitimasi," kata mantan Ketua MPR RI itu.
"Sangat terbuka terjadi koalisi pada putaran kedua. Siapapun yang masuk pada putaran kedua, akan saling dukung dan berikan suara," kata Hidayat kepada ANTARA News, Jakarta, Rabu.
Hidayat menyampaikan, selain ingin menghadirkan pemimpin yang melayani rakyat, koalisi yang ingin dibangun antara dia dan Jokowi adalah karena kedekatan emosional yang terjadi saat Jokowi menjadi Walikota Solo, Jawa Tengah.
"Sebelum menjadi calon walikota yang kedua, saya menjadi juru kampanye Jokowi di Solo dan hasilnya 90 persen memilih beliau," kata Hidayat.
Ia meyakini, koalisi antara dia, Jokowi dan yang lain selain Foke-Nara akan sangat efektif dan memberikan sesuatu yang baru bagi masyarakat Jakarta.
"Ya pasti lebih efektiflah karena koalisi ini untuk kepentingan Jakarta dan bukan untuk jangka pendek, bukan bagi-bagi kekuasaan, tapi menghadirkan pimpinan yang memiliki legitimasi," kata mantan Ketua MPR RI itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar