jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Kamis, 12 Juli 2012

Hidayat isyaratkan dukung Jokowi

Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid mengirimkan sinyal mendukung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama pada putaran kedua nanti.

"Sangat terbuka terjadi koalisi pada putaran kedua. Siapapun yang masuk pada putaran kedua, akan saling dukung dan berikan suara," kata Hidayat kepada ANTARA News, Jakarta, Rabu.

Hidayat menyampaikan, selain ingin menghadirkan pemimpin yang melayani rakyat, koalisi yang ingin dibangun antara dia dan Jokowi adalah karena kedekatan emosional yang terjadi saat Jokowi menjadi Walikota Solo, Jawa Tengah.

"Sebelum menjadi calon walikota yang kedua, saya menjadi juru kampanye Jokowi di Solo dan hasilnya 90 persen memilih beliau," kata Hidayat.

Ia meyakini, koalisi antara dia, Jokowi dan yang lain selain Foke-Nara akan sangat efektif dan memberikan sesuatu yang baru bagi masyarakat Jakarta.

"Ya pasti lebih efektiflah karena koalisi ini untuk kepentingan Jakarta dan bukan untuk jangka pendek, bukan bagi-bagi kekuasaan, tapi menghadirkan pimpinan yang memiliki legitimasi," kata mantan Ketua MPR RI itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar