Anggota
Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Almuzzammil Yusuf merasa prihatin
dengan penderitaan etnis Rohingya yang sampai kini tidak mendapatkan
pengakuan kewarganegaraan baik di Myanmar maupun Bangladesh. Muzzammil
berharap semua pihak terlibat dalam memperjuangkan pengakuan
kewarganegaraan etnis Rohingya.
“Kami sangat prihatin dengan konflik di Myanmar yang telah menyebabkan puluhan orang tewas dari etnis Rohingya dan lebih dari 30.000 orang terusir dari rumahnya,” ujar Muzzammil, di Jakarta seperti dilansir republika on line.
Menurut Muzzammil, ini merupakan tragedi kemanusiaan yang harus segera dihentikan. Sebagai insan, mereka harus mendapatkan pengakuan kewarganegaraan. Sehingga hak-hak kemanusiaan mereka dapat terpenuhi.
“Tidak selayaknya sekelompok orang dalam jumlah besar sudah tinggal puluhan tahun di sebuah negara tidak mendapatkan hak-hak kemanusiaan dan pengakuan kewarganegaraan,” jelas Wakil Ketua Fraksi PKS ini.
Muzzammil meminta agar pemerintah SBY berinisiatif untuk menyelesaikan masalah ini dalam forum ASEAN karena dalam Piagam ASEAN disebutkan tujuan ASEAN adalah menjamin rakyat di bawah anggota negara ASEAN hidup damai di lingkungan yang adil, demokratis, dan harmonis.
“Fraksi PKS meminta agar Presiden SBY, melalui Menteri Luar Negeri berperan aktif menyelesaikan persoalan etnis Rohingya di forum ASEAN secepatnya. Hal ini untuk menjaga agar kondisi kawasan aman dan kondusif,” pintanya.
Terpenting, kata Muzzammil, anggota negara ASEAN harus memastikan konflik kekerasan yang terjadi di Myanmar berhenti dan krisis pangan yang dihadapi oleh etnis Rohingya dapat diatasi segera. "Setelah itu, atas nama kemanusiaan, ASEAN harus mendorong agar etnis Rohingya memiliki pengakuan kewarganegaraan yang jelas di negara manapun," jelas anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen ini. (arrahmah.com)
“Kami sangat prihatin dengan konflik di Myanmar yang telah menyebabkan puluhan orang tewas dari etnis Rohingya dan lebih dari 30.000 orang terusir dari rumahnya,” ujar Muzzammil, di Jakarta seperti dilansir republika on line.
Menurut Muzzammil, ini merupakan tragedi kemanusiaan yang harus segera dihentikan. Sebagai insan, mereka harus mendapatkan pengakuan kewarganegaraan. Sehingga hak-hak kemanusiaan mereka dapat terpenuhi.
“Tidak selayaknya sekelompok orang dalam jumlah besar sudah tinggal puluhan tahun di sebuah negara tidak mendapatkan hak-hak kemanusiaan dan pengakuan kewarganegaraan,” jelas Wakil Ketua Fraksi PKS ini.
Muzzammil meminta agar pemerintah SBY berinisiatif untuk menyelesaikan masalah ini dalam forum ASEAN karena dalam Piagam ASEAN disebutkan tujuan ASEAN adalah menjamin rakyat di bawah anggota negara ASEAN hidup damai di lingkungan yang adil, demokratis, dan harmonis.
“Fraksi PKS meminta agar Presiden SBY, melalui Menteri Luar Negeri berperan aktif menyelesaikan persoalan etnis Rohingya di forum ASEAN secepatnya. Hal ini untuk menjaga agar kondisi kawasan aman dan kondusif,” pintanya.
Terpenting, kata Muzzammil, anggota negara ASEAN harus memastikan konflik kekerasan yang terjadi di Myanmar berhenti dan krisis pangan yang dihadapi oleh etnis Rohingya dapat diatasi segera. "Setelah itu, atas nama kemanusiaan, ASEAN harus mendorong agar etnis Rohingya memiliki pengakuan kewarganegaraan yang jelas di negara manapun," jelas anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen ini. (arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar