ANTARA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah siap menggarap potensi pemilih berasal dari unsur buruh, petani, dan nelayan, yang jumlahnya relatif besar di provinsi itu.
"Kalau 10 persennya saja berhasil dioptimalkan, tentu akan memberi potensi suara yang signifikan," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah, Abdul Fikri Faqih, ketika membuka rapat koordinasi bidang buruh, petani, dan nelayan partai itu, di Semarang, Sabtu.
Ia mengemukakan, potensi tiga unsur tersebut khususnya petani dan nelayan di Jawa Tengah cukup besar.
"Sekitar 60 persen penduduk Jawa Tengah bermata pencaharian sebagai petani," kata Abdul yang juga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah itu.
Ia mengatakan, upaya untuk menarik suara dari buruh, petani, dan nelayan, tidak harus dengan menjadikannya sebagai kader.
Ia menjelaskan, PKS saat ini lebih dikenal sebagai partai kader, dan bukan massa.
Meski menjadi partai kader, ia mengharapkan, suara dari tiga unsur itu dapat pula menjadi massa pendukung.
"Sebagai bidang baru di PKS, peluang besar ini harus bisa dimanfaatkan," katanya.
Oleh karena itu, katanya, para pengurus di tingkat daerah harus kreatif dalam menyiapkan program untuk ditawarkan.
Saat rapat koordinasi itu juga disampaikan pengarahan oleh Ketua Bidang Buruh, Petani, dan Nelayan PKS Jawa Tengah, Antoni Arnanda serta penyampaian materi dari pengamat ekonomi Universitas Diponegoro Semarang, FX Sugiyanto.
Sumber: PKS Jateng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar