REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA. Mengejar target tiga besar pada Pemilu 2014, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong kadernya menjadi tokoh di wilayah dan level masing-masing. Popularitas masih menjadi faktor yang mendukung pendulangan suara. Persoalan minimnya tokoh di PKS disebut sebagai salah satu 'kelemahan' terbesar partai ini.
”Sudah saatnya, tokoh politik PKS maju ke depan menjadi tokoh masyarakat,” tegas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Rabu (23/2). Terutama, sebut dia, para kader yang menjadi anggota dewan baik di tingkat pusat maupun daerah. Juga para pejabat dan kepala daerah yang diusung partai ini.
Mengawali musyawarah kerja nasional di Yogyakarta yang dijadwalkan berlangsung Kamis (24/2) sampai Ahad (27/2), PKS menggelar beragam kegiatan pembuka. Salah satunya adalah koordinasi dengan 80 pimpinan Badan Kebijakan Publik atau Fraksi PKS di semua tingkat.
Luthfi mengatakan popularitas para anggota dewan dari PKS memiliki posisi penting sebagai modal untuk mencapai target tiga besar pada Pemilu 2014. Penentuan target pemenangan pemilu ini sudah terlebih dahulu diputuskan PKS dalam musyawarah nasional.
Menurut Luthfi target tiga besar pada Pemilu 2014 bukanlah hal muluk bagi partai dakwah ini. Tetapi, ujar dia, target pemenangan pemilu bukan satu-satunya kerja kader dakwah. Ada hal lain yang lebih penting dalam rangka memenangkan pemilu tersebut. “Yakni kepercayaan masyarakat kepada PKS sebagai penyelenggara negara,” tegas Luthfi.
Sumber: Republika Newsroom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar