INILAH.COM, Semarang. Partai Keadailan Sejahtera (PKS) akan mewajibkan anak-anak kadernya untuk bersekolah hingga mencapai jenjang S2.
Ide program wajib belajar hingga Strata 2 (S2) itu dicetuskan oleh Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq saat berdialog dengan anak-anak kader PKS, Jumat (8/10) malam di Semarang, Jateng. Acara yang diselenggarakan sebelum Pembukaan Musyawarah Wilayah II PKS Jateng tersebut dihadiri ratusan anak kader PKS yang datang dari berbagai kota di Jawa Tengah.
Luthfi menekankan bahwa anak-anak kader PKS wajib menempuh pendidikan hingga jenjang S2, tidak terkecuali. Bahkan Luthfi mengatakan bahwa struktur partai tidak akan segan-segan menegur kader PKS yang memiliki kemampuan namun tidak melaksanakan program wajib belajar ini. Sementara bagi kader yang kurang mampu struktur partai akan membantu dengan cara mencarikan jalan keluar bagi persoalan tersebut, misalnya mengupayakan bea siswa.
"Kalau orang tua kalian tidak bisa membiayai karena persoalan ekonomi, datanglah ke pengurus PKS. Sampaikan persoalan kalian. Insya Allah kita akan membantu agar kalian dapat meneruskan pendidikan ke jenjang S2," kata Luthfi yang disambut dengan tepuk tangan meriah putra putri kader PKS.
Luthfi menyampaikan, program wajib belajar S2 yang dibuat PKS merupakan bentuk perhatian PKS akan pentingnya melakukan investasi dalam bidang pendidikan. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu menghadapi tantangan masa depan.
Ke depan, lanjut Luthfi, tantangan akan semakin sulit dan ketat. Untuk itu diperlukan SDM yang berkualitas, yang mampu menghadapi tantangan jaman. Karena itu harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Luthfi juga berharap dengan program ini putra-putri kader PKS dapat menunjukkan prestasi yang bisa dibanggakan dan memiliki perilaku yang baik.
"Prestasi kalian dalam bidang apa pun hendaknya bisa di atas rata-rata. Kalau tidak di pendidikan di olahraga, bisa juga di kesenian, dan bidang-bidang lainnya," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar