Golkar Langenharjo Dukung Haryanto

SUKOHARJO. Belum selesainya konflik internal di tubuh Partai Golkar Sukoharjo tidak mengubah dukungan Partai Golkar Langenharjo kepada bakal calon (Balon) wakil bupati (Cawabup) Haryanto yang berpasangan dengan Wardoyo Wijaya dalam Pilkada Sukoharjo 3 Juni mendatang.

Seperti diketahui, Haryanto sampai saat ini masih termasuk dalam catatan sebagai kader asli Golkar yang berperan sebagai pengurus struktural DPD II dengan tugas pokok Ketua Dewan Pertimbangan DPD II Partai Golkar Sukoharjo.

“Kami yakinkan, kami mendukung Haryanto maju sebagai Cawabup bersama Wardoyo sebagai Cabup dari PDIP. Namun karena proses di Pengadilan Negeri (PN) atas konflik internal partai ini belum selesai, sementara KPU juga belum menetapkan, kami tetap akan mendukungnya,” kata Sekretaris DPD II Partai Golkar Langeharjo, Mudjijono, Selasa (4/5).

Mudjijono mengatakan, dukungan yang dilakukan kader Golkar Langenharjo lebih condong pada calon yang merupakan kader asli sekaligus pengurus struktural partai. Alasannya menurut dia jelas, Haryanto adalah kader asli Golkar sehingga sebagai sesama kader Golkar mereka mendukungnya.

Kader Asli

Namun diakui, dukungan tersebut masih sebata lisan, karena sampai saat ini mereka sedang fokus dulu menyelesaikan permasalahan keabsahan Musda Golkar 23 Januari yang dilakukan di kantor DPD II terlebih dulu sebelum berlanjut pada topik lainnya. “Kita lihat saja nanti hasilnya seperti apa. Yang jelas kami akan dukung kader asli Golkar di Pilkada 3 Juni nanti,” imbuhnya.

Persoalan di tubuh Golkar terkait keabsahan pengurus DPD II belum selesai dan berlanjut di PN, sehingga karena Golkar saat ini terpecah menjadi dua kubu di mana DPD II Golkar Sukoharjo diketuai Giyarto, dan Golkar Langenharjo diketuai Nurjayanto.

Masing-masing kubu dalam Pilkada juga mendaftarkan calonnya masing-masing di KPU. Golkar yang diketuai Giyarto mengusung pasangan TBR-Sutarto dan Golkar yang diketuai Nurjayanto mengusung pasangan BM-Sumarno. Namun dalam verifikasinya KPU mengesahkan pasangan TBR-Sutarto dan menggagalkan pencalonan BM-Sumarno karena dianggap tidak sah. (mal)


Sumber: Harian Joglosemar Online