RSUD untuk Kesehatan Masyarakat

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah merencanakan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Untuk keperluan tersebut, Pemkot Solo telah mengajukan bantuan dana ke pemerintah pusat sebesar Rp 10 miliar. Bantuan juga akan diperoleh dari pemerintah provinsi.

Pembangunan RSUD yang rencananya akan dilaksanakan di daerah kawasan Solo Utara tersebut tentunya akan menjadi bagian fasilitas kesehatan yang dimiliki masyarakat Kota Solo. Yang harus dikritisi dari rencana itu adalah urgensi dari sisi kemanfaatannya bagi masyarakat miskin di Solo.

Selama ini, pembangunan rumah sakit khususnya oleh swasta cenderung hanya dijadikan sebagai tambahan objek mencari keuntungan. Sehingga banyak masyarakat miskin yang tidak ter-cover dalam penanganan kesehatannya. Banyak kita jumpai di sejumlah daerah yang menceritakan bagaimana perjuangan kaum miskin untuk mendapatkan pengobatan yang layak. Banyak pula cerita-cerita anggota masyarakat yang kesulitan menebus harga obat, lalu kesulitan membayar biaya perawatan di rumah sakit. Ada pula yang rela melarikan diri dari rumah sakit karena tak mampu membayar.

Sejatinya, layanan kesehatan bagi masyarakat menjadi tanggung jawab negara terutama bagi masyarakat miskin. Tapi sering kali banyak anggota masyarakat kurang mampu yang terlepas dari fasilitas pelayanan kesehatan. Jumlahnya pun tidak sedikit. Belum lagi anggota masyarakat yang menderita penyakit dengan penanganan tertentu yang kadang tak terjangkau pelayanan kesehatan dari pemerintah setempat. Jumlah biaya yang harus dikeluarkan juga tak mampu diatasi oleh keluarga pasien.

Dengan kondisi masih minimnya pelayanan kesehatan di masyarakat, maka pembangunan sarana-sarana kesehatan yang dibangun pemerintah menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Namun, rencana pembangunan RSUD yang akan dilakukan Pemkot Solo tersebut harus benar-benar tepat sasaran dalam penggunaannya. Fasilitas itu harus bisa meng-cover penanganan kesehatan di masyarakat secara lebih bagus lagi. Yang terpenting adalah, keberadaan RSUD itu akan mampu menjembatani kekurangan pelayanan kesehatan yang dialami masyarakat kurang mampu.


Sumber: Harian Joglosemar Online