Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak sekalipun takut dan khawatir terhadap aksi massa 9 Desember. Meskipun aksi ini disebut-sebut dilakukan untuk melengserkan dirinya dari kursi pemerintahan."Tidak ada, saya tidak menangkap presiden khawatir," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring usai acara penyampaian pidato Presiden SBY dalam rangka memperingati hari antikorupsi sedunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2009) malam.
Isu-isu yang beredar mengenai aksi massa yang akan berujung pada upaya penggulingan kursi presiden ditanggapi Tifatul dengan santai. Dikatakan dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan meskipun akan ada ribuan orang yang turut serta dalam aksi tersebut.
"Kalau untuk presiden, 1 juta massa ya monggo (silakan). Gimana kalau cuma 100 ribu orang coba. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan besok. Seruan boleh saja, asal jangan sampai terpancing," tuturnya.
Mantan Presiden PKS ini berpendapat aksi massa 9 Desember merupakan bentuk penyaluran demokrasi di Indonesia. Selama aksi dilakukan secara damai, menurutnya tak ada masalah.
"Kita lihat saja berapa massanya, kita lihat. Ini negara demokrasi, siapa saja bisa berbicara besar-besaran, monggo selama itu peace. Tapi kalau merusak dan mengganggu keamanan, ya akan ditindak," tandas Tifatul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar