jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu

Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..

Selasa, 17 November 2009

MUI: Film 2012 Sesatkan Umat dan Merusak Aqidah


SURABAYA. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim meminta kepada pemerintah agar segera menarik peredaran film 2012 yang menceritakan tentang hari kiamat. Sebab film tersebut sesat, merusak aqidah dan meresahkan masyarakat Indonesia yang sebagian besar pemeluk agama Islam.
Menurut Ketua MUI Jatim KH Abdushomad Buchori, film tersebut yang membuat bukan orang muslim, tetapi nampaknya sengaja di suguhkan kepada orang muslim. Akibatnya dampaknya film tersebut sangat luas, bisa menyesatkan orang muslim dan merusak aqidah ajaran Islam

"Film itu sesat merusak aqidah dan mencemaskan. Kiamat itu soal ghoib, umat Islam memang wajib percaya adanya hari kiamat, tapi soal jam, tanggal, bulan, dan tahun, tidak ada manusia yang tahu. Itu adalah domain Allah SWT," kata KH Abdushomad Buchori Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim Selasa (17/11)

Abdushomad menjelaskan maslah kiamat telah dibeberkan didalam Alquran, misalanya didalam surat al a'raf 187-188, dalam surat Anaziat dan Ibrahim. Yang intinya menjelaskan tentang adanya hari kiaamat agar di imani dan diyakini bagi seluruh umat muslim, tetapi itu ilmunya Allah yang tidak bisa disepadani manusia.

"Kita hanya diberi tahu untuk diyakini. Artinya tidak ada satupun mahluk yang mampu menjelaskan kiamat. Kiamat sangat dahsyat huru haranya bagi mahluk. Bukan dunia wilayah yang sana sudah hancur tetapi diwilayah lainya masih utuh. Itu namanya bukan kiamat. Kiamat itu menurut Alquran seluruh isi dunia ini hancur lebur termasuk planet-planet bumi," jelasnya

Dan datangnya imbuh Abdushomad, tiba-tiba dan itu tidak bisa dibayangkan maupun diramalkan. Bakan Rosulallah tidak bisa menjelaskan tentang kiamat itu sendiri, karena suatu saat Muhammad pernah ditanya umatnya dan menjawab. "Kami tidak bisa mengatakan. Saya tidak mengetahui, saya hanya menyampaikan nadir dan basyir," kata Abdushomad menyuplik sebuah hadits tentang kiamat.

"Intinya Muhammad-pun tidak mampu menjelaskan, karena kiamat itu ilmu Allah. Beliau hanya menyampaikan nadir dan basyir," tandasnya

Abdushomad menambahkan, film hari kiamat dibungkus menjadi film yang tidak bernuansa ajaran agama maka dampak negatifnya akan lebih besar. Diantaranya adalah membuat masyarakat yang meyakininya akan meninggalkan aktivitas kesehariannya. "Jelas akan mengganggu keteraturan sosial," jelasnya

Selain itu, meskipun hanya berupa film fiksi ilmiah, kekuatannya mampu untuk membentuk opini publik. Jika opini ini sudah diyakini tanpa didasari Alquran yang menjadi pegangan bagi umat Muslim maka ini jelas akan merusak akidah Islam. "Lebih baik umat Islam tidak usah melihatnya. Karena film tersebut pasti salah dan jelas menyesatkan umat," tukasnya

Sayangnya film yang dinilai MUI sesat itu sudah beredar dan ditayangkap di bioskop-bioskop di Indonesia. Film yang dibintangi John Cusack, Danny Glover dan Chitwetele Ejiofor ini bercerita tentang hancurnya Planet Bumi pada tahun 2012. Film ini menjadi kontroversial karena adanya ramalan suku Maya di Amerika Selatan tentang kiamat yang terjadi pada tahun 2012. Di Surabaya, sejumlah bioskop kelompok Studio XXI sudah menayangkan film ini sejak minggu lalu.

"Pokoknya pemerintah harus tegas dengan penayangan film itu. Meskipun sudah terlanjur beredar harus segera ditarik, karena sangat membahayakan pemahaman umat dan imbasnya akan berdampak kepada ekonomi kita sendiri. Saya meyakini pembuat film ini motifnya lebih banyak karena faktor komersial," pungkasnya. (uki/taq)


Sumber: www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar