Bandung -
Presiden PKS Anis Matta yakin Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar akan
memenangkan Pilgub Jabar. Hasil quick count dinilai akan sama dengan
hasil rekapitulasi KPU Jabar pada 3 Maret.
"Saya kira insya Allah hasil quick count akan sama dengan hasil real
count," kata Anis saat ditemui di Gedung Wahana Bhakti Pos, Jalan Banda,
Kota Bandung, Kamis (28/2/2013) malam.
Alasannya ada sembilan lembaga survei yang menggunggulkan Aher-Demiz
sebagai pemenang. "Istilahnya tidak ada perbedaan di kalangan ulama
quick count. Semuanya memberikan angka relatif sama, di atas 30 persen,
nomor satu, semua rata," jelas Anis.
"Saya kira hasil akhirnya juga akan seperti itu," tambahnya.
Soal kemenangan Aher-Demiz, Anis menyebut itu buah pertama dari hasil konsolidasi kader PKS secara nasional.
"Kami mengerahkan seluruh energi kami untuk memenangkan (pilgub) Jabar,
seluruh kader, seluruh relawan, pengurus DPP terlibat secara aktif dalam
pemenangan," tutur Anis.
Dengan adanya kemenangan di Jabar, ia yakin akan berdampak positif bagi
PKS. Soliditas di tingkat nasional, daerah, hingga semangat, dan
kepercayaan diri diyakini akan meningkat, terutama dalam memenangkan
berbagai pilkada di daerah.
"Yang terdekat di Sumut yang insya Allah berlangsung 7 Maret. Setelah
itu beberapa pilkada lain juga dan juga insya Allah Pileg 2014. Kami
semakin yakin akan masuk 3 besar," papar Anis.
Namun Anis ogah bicara banyak ketika disinggung soal target pilpres
mendatang. "Kita belum bicara soal pilpres karena target saya secara
pribadi memenangkan PKS dalam pileg, terutama masuk 3 besar," cetusnya.
Untuk mewujudkan target itu, PKS akan memperkuat konsolidasi. (ors/ern)
Sumber: Detik.Com
jika politik adalah sesuatu yang abu-abu
yang menjadi senjata para penguasa
yang menjadi sindikat pengejar harta dunia
maka aku bukanlah itu
Namun jika politik adalah pembelaan & perjuangan
yang membangunkan keberanian retorika
dan lantang meneriakkan keadilan
maka aku adalah politikus itu
Jika demokrasi adalah belenggu penjajahan
diramaikan oleh tangan-tangan gila jabatan
disetir untuk mengubur kepribadian anak bangsa
maka itu bukan tempatnya
Namun jika demokrasi adalah sebuah peluru pembebas
yang pengusungnya adalah teladan sejati
dan ideologinya menembus keangkuhan parlemen
maka itu adalah kendaraannya..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar