REPUBLIKA.CO.ID, GAZA. Menteri tawanan dan pembebasan pemerintah Palestina, Muhamamd Faraj Gul meminta masyarakat internasional mendesak Zionis agar membebaskan tawanan Palestina dari penjara Israel. Gul menjelaskan hal ini saat menerima kunjungan delegasi Mesir, Rabu (9/6).
Ia mengatakan, sejak tahun 1948 hingga saat ini, tak kurang 650 ribu warga Palestina sudah pernah masuk penjara Israel. Jika Nelson Mandela pernah mendekam dalam penjara selama 27 tahun, maka warga Palestina mendekam dalam penjara Israel selama 33 tahun. Kenyataan seperti ini antara lain dialami seorang warga Palestina bernama, Nail Barghutsi.
Dalam kaitan ini, menteri Palestina menganggap kunjungan anggota parlemen Mesir ke Gaza merupakan salah satu upaya untuk menekan pemerintahnya agar membebaskan Gaza dari blokade secara permanen. Ia mengisyaratkan, konvoi penghapus blokade menunjukan adanya gerakan rakyat untuk membebaskan Gaza dari blokade zalim.
Di sisi lain, Adil Hamid, anggota parlemen Mesir menegaskan solidaritasnya terhadap rakyat Palestina dan para syuhada. Ia menjelaskan, sejumlah negara Arab terpasung dengan keputusan perkumpulan regionalnya.
Sumber: Republika Newsroom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar