![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMdEIjOK4qJgI0LAd2WGPFOCgy9V-42BcqJDOmF5CsrUBw0yyPfZc0jdjgiW-QRrgWjgMeoE2jdwe_oorbWrYf73P9eh624Qqn7OWAklHDLYzNJ1tfd2MjNQYIPXT-SPHAajMEkIYToWiu/s200/Sby-Hilmi-Tiff.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com. Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera M Anis Matta mengungkapkan bahwa sampai saat ini, PKS masih bersabar menanti hasil keputusan pertemuan antara Ketua Majelis Syuro PKS Ustad Hilmi Aminudin dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Pertemuan yang direncanakan sore atau malam hari nanti, akan menentukan langkah PKS apakah tetap berada dalam koalisi atau memutuskan alternatif lain.
"Alternatif lain itu bisa bergabung dengan yang sudah ada atau membentuk blok baru," ujar Anis Matta di ruang kerjanya di Jakarta, Kamis (14/5).
Menurut Anis, model komunikasi politik yang tidak mengajak bicara mitra koalisi yang dilakukan SBY memang mengecewakan.
"Bukan soal figur atau tokohnya, tetapi mestinya diajak bicara dulu, dan kita tahu tidak bisa memaksakan figur pada SBY," ujarnya.
Menurut Anis, SBY sendiri sering mengharapkan adanya kebersamaan yang indah. Namun, mengapa langkah yang diambilnya tidak memperlihatkan kesantunan seperti yang diharapkannya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar