![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7-5Ogrs8SGSdGrn1FjlNAa2jas1-5q0GRDYLVQFjKOBKGZ-IP-rF6J9Aj8eZBivPylG9Ilnnb9ph_5iWDNAqlX8muMhBfEDHgz2du9noXGXBOT-9-2wBWUguesGpMqUnGcWbbL_H2xlAx/s200/Surat+Suara.jpg)
Sukoharjo (Espos). Kampanye rapat umum untuk pemilihan umum presiden (Pilpres) RI di Kabupaten Sukoharjo sepi peminat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan hingga saat ini belum ada tim kampanye yang mendaftarkan diri.
”Sebenarnya tim kampanye Pilpres sudah terbentuk. Tapi sampai sekarang belum ada yang mendaftarkan diri untuk melakukan kampanye rapat umum,” jelas Ketua KPU Khomsun Nur Arif, Kamis (11/6).
Ada kemungkinan, sambung dia, partai politik (Parpol) memilih melakukan kampanye dengan cara melakukan konsolidasi internal. Intinya, apapun cara kampanye yang dilakukan tim dari Parpol bukan urusan KPU melainkan kewenangan tim.
”Untuk jadwal kampanye rapat umum sebenarnya sama dengan jadwal kampanye nasional. Contohnya, untuk kampanye SBY-Budiono harusnya dimulai hari ini (kemarin),” ujarnya.
Namun melihat kondisi kemarin, Khomsun menyambung, bisa disimpulkan tim kampanye SBY-Budiono tidak melakukan kegiatan.
Di bagian lain, ketua tim kampanye SBY-Budiono, Nurdin ketika dihubungi Espos menerangkan, pihaknya memang tidak melakukan kegiatan apapun di hari pertama kampanye rapat umum.
”Saat ini kami memang tidak melakukan kegiatan kampanye. Lagi pula format kampanye kan juga belum jelas. Untuk Pilpres ini, kegiatan kampanye memang hanya dilakukan tim nasional,” terang dia.
Nurdin menambahkan, khusus untuk Eks Karisidenan Surakarta, kampanye akan dipusatkan di hari tertentu di satu lokasi tertentu. ”Kemungkinan untuk kampanye Pilpres memang hanya akan dipusatkan di Solo. Sementara ini untuk jadwal di Solo pada 18 Juni. Tapi entah nanti, kami belum mendapat kejelasan,” jelasnya.
Sumber: http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h33&id=275141