![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnK8LBMZTAG4lNjJR4IwG9bUleX-KWjHcy5mKwbsAO0BHX2sMfeowXunKtmgf9Xni_Hux2WFqEczWw6VHhoMmqG3rplvBTC6h_4oB5GSY0dEqQOVuDj8vBqxNe700tarQ5zYQbl9jztXxv/s200/gantipolbus1.jpg)
Grogol (Espos). Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sukoharjo, Rusmanto Januri dituntut mundur oleh sejumlah elemen Golkar menyusul tersandungnya pria yang akrab disapa Lalus itu dengan kasus dugaan penipuan.
Sebelumnya, Kapolwil Surakarta, Kombes Pol Taufiq Ansorie melalui Kasubbagreskrim AKP Edhei Sulistyo menjelaskan, berkas pemeriksaan Rusmanto sudah lengkap. Statusnya sudah P-21. (SOLOPOS, 9/8).
Berdasarkan pemberitaan tersebut, sejumlah elemen Partai Golkar mulai pejabat struktural hingga organisasi bentukan partai tersebut mengadakan jumpa pers di Pondok Dahar Nusantara, Selasa (9/6).
Dalam jumpa pers kemarin, Ketua DPD Golkar, Rusmanto diminta mundur lantaran dinilai telah mencoreng nama partai. Mendapat kesempatan kali pertama bicara, perwakilan pengurus Partai Golkar di tingkat kecamatan, Wawan Suryanto menegaskan, pihaknya mendukung upaya pihak berwajib menyelesaikan kasus tersebut. ”Selama ini persoalan yang ada di DPD selalu di-handle oleh DPP. Dengan adanya masalah ini, kami berharap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tingkat I segera memberikan respons,” jelas dia.
Dalam jumpa pers kemarin, sejumlah elemen Golkar mengklaim mayoritas DPD Sukoharjo mendukung pengunduran diri Rusmanto Januri terhitung mulai Selasa (9/6). ”Dari semua pengurus Partai Golkar yang tersebar di 12 kecamatan, semua mengirim perwakilannya hari ini (kemarin-red). Memang ada beberapa yang tidak kelihatan, tapi itu karena sakit dan ada urusan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pengurus harian DPD Golkar Sukoharjo, Purno. ”Secara pribadi saya mendukung pihak berwajib untuk menyelesaikan kasus Ketua DPD Golkar yang sudah masuk status P-21,” tandas dia.
Disinggung wartawan apakah kasus Lalus bakal berimbas kepada pendukungan calon presiden dari Partai Golkar, Jusuf Kalla, Purno menjawab mungkin. Pasalnya, apabila Lalus tetap dipertahankan, mesin Parpol di bawah yang sudah tidak mendukung kepemimpinan yang bersangkutan tidak akan bergerak.
Sumber: http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h33&id=274852
Tidak ada komentar:
Posting Komentar