
INILAH.COM, Jakarta. Monolog Butet Kertaredjasa yang penuh sindiran rupanya membuat kuping kubu SBY memerah. Deklarasi kampanye damai dinilai telah tercoreng dengan penampilan Butet. Sebab seharusnya acara tersebut tidak dijadikan ajang saling sindir.
"Terlihat aneh acara deklarasi damai isi acaranya masih dipenuhi sindir-menyindir," kata Ketua FPKS Mahfudz Siddiq kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (11/6).
Seharusnya, sambung dia, malam deklarasi damai itu berlangsung fair dan menghindari gesekan-gesakan politik. Tapi ini malah sebaliknya, penuh dengan sindiran.
"Sindir-menyindir silakan saja, tapi di panggung kampanye, bukan di panggung deklarasi. Ini jelas mengganggu misi visi deklarasi damai, ini yang saya sayangkan," ujarnya.
Ia mengatakan, harusnya KPU dapat mengontrol semua ini karena ini acara KPU. "Itu tanggung jawab KPU karena penanggung jawabnya KPU," cetusnya.
Walaupun KPU mengatakan dalam gladi bersih tidak ada monolog dari Butet, tapi KPU tetap yang bertanggung jawab. "Ya harusnya KPU dapat mengakomodir muatan-muatan yang akan ditampilkan, apalagi ini tidak ada dalam gladi bersih KPU," tukas Mahfudz.
Butet dalam deklarasi kampanye damai tampil monolog sebagai suguhan dari Mega-Prabowo. Butet habis-habisan menyindir pemerintahan SBY di hadapan SBY secara langsung. SBY tampak bertekuk muka mendengarnya. [win/sss]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar