![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXY1Q7KIRQnv0iqeAGY6z1acF6fGzQe-7CoSH8y0YY0vMH5Y0qHXoB_C_I217Ry9OU7f-GIVCEpmN9ebKN5dFc2Q8Kv8EA7419-t_mghxhVANgCPBcdL9R1QV20fEd_iJoe7nz9mJLdAkq/s200/Ust.+Tiffatul+Sembiring2.jpg)
INILAH.COM, Jakarta. Wajah-wajah lama warnai ramainya capres. Ramainya wajah lama itu kian menutup ruang bagi capres muda. Karenanya, Pilpres 2009 merupakan batas akhir bagi para capres tua.
"Ini adalah kesempatan terakhir, bagi para calon yang telah berusia 60 tahun ke atas," kata Presiden PKS, Tifatul Sembiring kepada INILAH.COM, Sabtu (6/12).
Dituturkan Tifatul, Pemilu dan Pilpres 2009 merupakan momentum perubahan yang sangat penting. Oleh sebab itu, kaum muda jangan malu-malu untuk tampil.
"Kita harus siap bertanding. Tapi bukan sekedar muda, yang penting kualitas dan kapasitas," terang Tifatul.
Persoalan bangsa ini, menurut Tifatul, bukan soal kaya atau miskin, tapi soal kepemimpinannya. Apalagi jika dilihat dengan seksama, Indonesia sebenarnya setara dengan negara-negara di Asia. Seperti Malaysia, Korea Selatan (Korsel), India, China, dan bahkan lebih dari negara-negara itu.
"Sebab Tuhan sudah menganugerahkan kepada kita kekayaan alam yang luar biasa," pungkas Tifatul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar