![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdQ0Btq29v34NrLtVUBuee8h95YWL5Ls3MZ2gNw3XMscZRrh8EP38cg-3kPDVwF89L7C0YGdIxaM1Hnrs1jTbvDLX_fxIk6ocXGEP68myPxJpiirDJndVS98af81djFa9sSMbKRs-ZRIrF/s200/SBY-Ani.jpg)
PKS mengingatkan Ibu Ani Yudhoyono agar tidak memaksakan diri memakai jilbab.
Pasalnya, dikhawatirkan memakai jilbab karena tekanan partai kompetitor justru akan berdampak kepada SBY.
”Elektibilitas SBY bisa menurun kalau Ibu Ani memaksakan pakai jilbab, apalagi karena tekanan partai competitor,” ujar Zulkieflimansyah di gedung DPR, Jumat (29/5).
Oleh karena itu, Ketua DPP PKS ini meminta agar Ani Yudhoyono tidak menutup auratnya menjelang pemilihan presiden.
Dia membantah kalau PKS pernah menggusulkan kepada istri SBY itu untuk memakai jilbab apalagi memaksa orang pakai jilbab.
"Memakai jilbab memang disarankan dalam agama Islam. Tentu saja tidak ada paksaan. Apalagi Ibu Ani sebagai simbol negara," terangnya.
Dia mengatakan peran Ani dalam elektabilitas pasangan SBY-Boediono sangat penting.
Elektibilitas SBY-Beodiono bisa turun hanya karena persoalan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar