![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuUsV1diNUw_vlBG73d8760GUIGW9PdJzahdoLuNhzgTiZ3P9SmEjMDjp5j5WDJOHp0TqdvtRvc9tFiwJNqHaMNQ8D9N_fRSfXbvmsmYNVglZsu1Fd3tDTFNY2CdWlXdy0RPV8y6QtpBLF/s200/TS-HNW.jpg)
Jakarta. Hidayat Nur Wahid mengusulkan dibuat fatwa bersama antara MUI, NU dan Muhammdiyah untuk mengharamkan golput. Usulan ini diamini oleh Presiden PKS Tifatul Sembiring.
"Saya cocok saja," ujarnya singkat saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/12/2008).
Ditanya mengenai alasan kecocokannya, Tifatul menjawab sederhana. "Pokoknya kita kompak-kompak saja. Itu kan soal ijtihad. Saya cocok dengan Pak Hidayat. Kita kan satu partai, jadi biar nggak beda-beda," tandasnya.
Namun Tifatul menekankan, pernyataan dia tidak mewakili PKS. Sebab sejauh ini belum ada pembahasan di internal PKS terkait keharaman golput. "Di partai belum dibahas," ungkapnya.
http://smsplus.blogspot.com/2008/12/tifatul-cocok-dengan-hidayat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar