![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNVNUtLIVuOZC0VfjaXq0Y78_mSOiCPMfRK4uV88COFBwxNY9FSqQ7fJlRBCzDpW17xa_2gg_pOn5IucJ1j6YKvIY-yzu26Zs-8TIb8_G0nYStsKUxXZsT0HImFtFqWFFZm7Ctl4RwnsJy/s200/hidayat_nur_wahid.jpg)
INILAH.COM, Jepara. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan dalam berpolitik jangan hanya melihat ke belakang karena yang muncul hanya rasa dendam.
"Visi ke depan harus diutamakan untuk membangun politik yang santun," kata Hidayat ketika menghadiri silaturahmi dengan masyarakat dan sejumlah tokoh Kabupaten Jepara, Jawa Tengah di Jepara, Minggu (7/12).
Pernyataan itu terkait dengan kerapnya para tokoh politik menghasut atau mempengaruhi serta memberikan opini setelah kehendak dan kepentingan mereka tak terakomodasi. Salah satu contoh paling nyata adalah ajakan untuk tidak mencoblos dalam pemilu mendatang.
Dalam berpolitik, menurut Hidayat, Indonesia masih kalah dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Ia juga mengritisi sejumlah tokoh yang muncul melalui iklan dengan menghabiskan biaya besar tetapi tidak sesuai kenyataannya.[tra]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar