![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZHn1mzyML7UYKPZs7xa0Fg4ZtSp8jGwg6bjqPZNcHvWAHBJOKHOgoqBJy1irV1Li4aPA4HyfFRFPMjucwtG-8Em_Xu67u2B1-tSBs4XlUG92SZoQI-7oouZEr6cDCxW-1rwLDtxBJ9ihw/s200/Adhiyaksa+Dault.jpg)
JAKARTA-MI. Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Adhyaksa Dault membantah dirinya membuat iklan kampanye terselubung. Menurutnya iklan dirinya yang ditayangkan sejumlah stasiun televisi relevan dengan hari pahlawan, hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda, dan gerakan berolahraga.
"Semua iklan (Menpora) yang ditayangkan relevan dengan hari pahlawan, kemerdekaan, sumpah pemuda, dan gerakan berolahraga. Baju saya juga merah putih. Kalau saya bilang pilih saya, itu baru salah. Jangan dipolitisasi. Kalau nggak boleh pejabat jadi caleg, saya mundur caleg, tapi kan tidak ada aturan yang melarang," kata Adhyaksa Dault di Jakarta, Kamis (13/11).
Adhyaksa mengatakan kasus ini supya jadi pembelajaran politik. "Seharusnya mereka (Pemuda Muhammadiyah sebagai pelapor) mengkaji dulu sebelum melaporkannya ke Bawaslu. Tapi saya tidak akan gugat balik, tapi orang tahu saya yang benar. Tak ada satu pun yg saya langgar," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar