![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEoz0SpKWOel06O9XJ9W7w_bjBmg85Y4lJBpyTEJ_Hnn9la4tagigzMXEUoJXlEfuV7jXy7LKssdKKj98vzz0-ZUeUnY9ijJRMTbFFginGIvIWqLYRJOkfJlDIBpVXFdw9IYlpBf9mk3S1/s200/Ust.+Tif_Poros+Umat.jpg)
Jakarta, myRMnews. Pemilu 2009 bisa diyakini bakal menjadi hajatan terakhir bagi tokoh-tokoh gaek.
Menurut Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring, pemilu, khususnya Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 akan menjadi kesempatan terakhir bagi tokoh-tokoh nasional yang sudah berusia 60 tahun ke atas.
Karena itu, dia begitu optimistis bahwa Pemilu 2014 mendatang akan menjadi era baru yang diwarnai dengan munculnya wajah-wajah fresh tokoh-tokoh muda.
”Tidak ada lagi politik dinasti atau politik ala satria piningit. Kita harus membuat bangsa ini lebih optimistis,” kata Tifatul seperti dilansir JPNN.
2014 diyakini bakal menjadi ajang munculnya tokoh-tokoh muda yang punya kepiawaian bahkan mewarisi sifat negarawan sebagai bagian regenerasi kepemimpinan bangsa ini.
“Kalau masih ada tokoh senior yang ngotot tampil, harusnya lebih tahu diri dan merasa malu. Bangsa ini ke depan harus mempercayakan anak-anak mudanya untuk memimpin,” tandasnya.
Seperti diketahui, kemarin (Selasa, 16/12) terpilih 15 tokoh muda yang berpengaruh versi Majalah Biografi Politik yang dinakhodai intelektual muda Yudi Latief.
15 tokoh muda berpengaruh itu antara lain, Pramono Anung (Sekjen PDI Perjuangan), Riri Riza (sineas muda), Adhyaksa Dault (Menengpora), Irman Gusman (wakil ketua DPD) hingga Khofifah Indah Parawansa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar