![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp93wK6R7uekt6S7_LkXT8zJJgmI40aeSCKSyCQYcge5_ra0CUtc4L5mmohloxhj2hblfPqVT0F7OpB0PRKPHXTFkVZxjd2WcvDXFSLClD9qGRhT18VYyWO9GrZa5SAjkGI6u26M9GkQUj/s320/Ust.+Tiffatul+Sembiring2.jpg)
JAKARTA. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan, partainya tidak ingin memperpanjang masalah soal kontroversi iklah yang menampilkan sejumlah pahlawan nasional.
"PKS tidak ingin mengadili sejarah tetapi ingin belajar dari sejarah. Yang baik jadi teladan, dan yang buruk ditinggalkan," ujar Tifatul dalam sambutan acara silaturahmi dengan keluarga pahlawan nasional di Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu (19/11/2008).
Selain itu, kata dia, PKS juga enggan memperkeruh suasana politik nasional dengan melakukan lempar batu sembunyi tangan, black campaign, provokasi, dan sebagainya.
"Permasalahan ini (iklan PKS) bukan bukan untuk mengungkit Orde Baru atau Orde Lama, tetapi ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik," tandasnya.
Dia juga menegaskan, PKS bukanlah kroni dari sebuah golongan. Karenanya, dia meminta agar semua pihak tidak lagi memperdebatkan sesuatu yang tidak bermanfaat. "Kalau terus seperti itu, sampai kapan pun kita tidak akan maju," pungkasnya. (teb)
Sumber: Okezone.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar