![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNpplYUs6NWQcNrgckTEwR9HBk5YGWSfSi6cd1-KmpnaO-EGqUCwcpGoc9-6JSJ8Pp6lVQIUf8xAlFcOP2BhB6ngsyCeeqAP-zEkp_yUnp8dcAlNFumkhWJYe6NE62_8BhhOQVNE_H7Cpq/s200/Ust.+Tiffatul+Sembiring1.jpg)
Jakarta, myRMnews. Silaturahmi antar keluarga pahlawan nasional yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah langkah untuk men-cut off dendam sejarah politik.
Hal itu dikatakan Presiden PKS Tifatul Sembiring kepada wartawan saat acara silaturahmi keluarga pahlawan nasional di Gedung JHCC, Senayan, Jakarta.
“Ini semangat rekonsiliasi. Jangan sampai ada dendam politik, karena elit politik punya massa masing-masing,” ujar dia.
Tifatul juga mengingatkan, bahwa pemilu 2009 mendatang adalah kesempatan terakhir bagi bangsa ini untuk membentuk sistem politik yang lebih bagus.
“Tahun 2009 mendatangakan akan banyak muncul new comer. Acara ini langkah awal PKS agar terjadi islah antar generasi hingga merubah sejarah kedepan,” tambah Tifatul.
Sementara itu, ketika ditanya soal undangan yang diberikan kepada anak sejumlah tokoh pahlawan nasional yang belum berkenderaan parpol, Tifatul mengatakan, undangan ini hanya mempertemukan saja.
“Tidak ada tujuan ke sana (mengundang masuk ke PKS). Mempertemukan mereka saja, itu sudah bagus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar