![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHM8rSThrhMrtlAbkwtUoJh7SNKJAAeTrOchJOam5IRKTHegGRHlhbjKLS5HQ5bD8fQUX7u8Yo2OLeKdPCgdImNzhGqjzXmoEd_d0wGsUfNSGaYn4miiHinj4Yr3Yqac8b0-Hd7CNHxS_E/s200/HNW1.jpg)
INILAH.COM, Gowa. Seruan Ketua Dewan Syuro PKB kubu Cipasung Abdurrahman Wahid untuk golput dinilai mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid sebagai hal yang mubazir.
Menurut Hidayat, Pemilu merupakan kesempatan yang sangat berharga, sehingga jangan dilewatkan dengan tidak memberikan hak suara alias golput.
“Jangan pula dilewatkan dengan sembarang memilih. Tapi dipergunakan pada sesuatu yang betul-betul sesuai dengan hati nuran iagar tidak mubazir. Karena Al-Quran sendiri melarang kita untuk mubazir,” kata Hidayat, di sela-sela acara ramah tamah kader PKS di kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (23/11).
Karena itu, Ketua MPR ini mengimbau rakyat Indonesia untuk tidak melewatkan atau membiarkan kesempatan emas pada Pemilu 2009 berlalu. Sehingga kemudian menjadi sia-sia, tapi jadikan pemilu sebagai sesuatu yang berharga.
Apalagi, lanjut Hidayat, dalam Islam, mubazir adalah kawannya setan. "Bagaimana mungkin, setiap pagi mengucapkan ‘audzubillahiminasyaitanirojim. Lalu kemudian, setelah kita kutuki kemudian kita jadikan kawan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar