![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7_5ZDdsYdwMfdGX1sxZkXWFi5U_rlxHdPALgxz24unk3qaZxlz9oFk0JIYns_795dEnhUmHTGaxxvN5rlF8EmSPwOGxC25A1JtP9b01SstNOIrzm3oBDrEXdQc0zl0g4947Tn19cXU_gn/s320/pdip_pks.jpg)
BANDUNG. Adanya isu koalisi antara partai PDIP dan PKS, rupanya sudah tidak diragukan lagi, hal tersebut terlihat ketika acara launching pemimpin muda oleh PKS, yang juga menghadirkan kader PDIP, Maruarar Sirait.
Di mana kader PDIP tersebut, terlihat akrab ketika didaulat berpidato dihadapan sekitar 5000 kader PKS di auditorium Sabuga ITB, Kamis malam Kamis (21/11/2008).
Maruarar yang berpidato sekitar 18 menit, menyatakan bahwa koalisi yang nantinya dijalin akan lebih harmonis jika diimbangi dengan penyamaan visi misi kader kedepan yang lebih baik.
"Saya kira ketika Platform partainya beda, ideologinya beda, maka jika ada koalisi kadernya harus disamakan visi misinya," ungkap Maruarar Sirait yang disambut tepuk tangan ribuan kader PKS.
PDIP juga mengklaim, dari 25 kabupaten/kota di Jabar, sekitar 15 kota/kab dipimpin oleh kepala daerah yang berasal dari PDIP, sehingga jika koalisi ini terjadi maka raihan suara akan sangat luar biasa
Bahkan Ara, sapaan Maruarar sempat bergurau, kader PKS, katanya, harus banyak belajar menyanyikan lagu Indonesia Raya, bila ingin berkoalisi dengan PDIP.
"Hal itu ungkapnya, jika Indonesia Raya dinyanyikan tiap hari oleh kader partai, maka rasa nasionalis itu akan tetap tumbuh," ungkapnya sambil menutup pidatonya dengan pantun Bendera Merah Putih, Bendera Indonesia, Merah PDIP, Putih PKS.
Sumber: http://www.pemilu-online.com/
Ditulis Oleh okezone
Jumat, 21 November 2008
Dibaca oleh : 75 Orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar