![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje9psnQ6EA3lZF0LKqBA3Rmr1Im2ccou1GMZa8ZRQpXrog2O0vQuYeCHfxLGasmZMS7gpNwBP85DdkXQ6PLzHpL8bZNwT5vD3QfbyNEH8LoxsV-Anu5s25tcyV2y4unmUwp-0_FYlbQhRV/s200/HNW1.bmp)
Jakarta. Hidayat Nurwahid mengapresiasi langkah PKS yang mencalonkan dirinya sebagai calon ketua MPR. Namun dirinya baru akan menyatakan kesediaannya setelah masa jabatan Ketua MPR berakhir dan pelantikan anggota DPR pada 1 Oktober mendatang.
"Dari partai memang sudah memajukan saya untuk ketua MPR, tetapi tentu juga akan partai akan mendengarkan sikap akhir saya. Sikap saya nanti saya sampaikan setelah selesainya amanah saya sebagai ketua MPR," ujar Hidayat usai menghadiri halal bil halal pimpinan MPR dengan wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/9/2009).
Meski dirinya baru akan menyatakan kesediannya sebagai calon ketua MPR setelah pelantikan anggota DPR 2009-2014 pada 1 Oktober mendatang, Hidayat mengaku siap jika harus kembali memimpin MPR untuk periode kedua kalinya.
"Prinsipnya saya siap," ujar suami Diana Abbas ini mantap.
Terhadap kepemimpinan MPR mendatang, Hidayat berharap figur yang terpilih kelak bisa mempertahankan kepemimpinan MPR pada jalurnya dalam mengawal UUD 1945 dan demokrasi. Dia juga berharap kehormatan MPR sebagai lembaga tinggi negara tetap terjaga.
"Saya harap siapapun yang terpilih tetap menjaga nama baik MPR," tutupnya.
Saat ini, selain nama Hidayat yang diusung PKS, ada juga nama ketua Deperpu PDIP Taufik Kiemas sebagai calon ketua MPR. PDIP yang mengusuung Taufik, gencar melakukan lobi untuk mendapat dukungan, terutama dari Partai Demokrat.
Sumber: DetikCom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar