![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx2f840hxrFezAoVsXFJaEk-xKdWxvt31yyEzed5S451eLT1QOOIYuGHbDsk-4JQCvH4WyHLGVF9Gpu1MCL7HQzpIK-gRhPLITSeRy4T20UkhXo4LZPoNr9_4sSh-aCMHiY6xG6yi651o2/s200/PKS+Jatim.jpg)
Beritajatim.com-Surabaya. Dihadapan 500 kadernya, Presiden PKS Tifatul Sembiring mengatakan sebelum PKS memutuskan mendukung pasangan SBY-Boediono maju sebagai capres dan cawapres pada pilpres 8 Juli nanti, PKS telah meneken beberapa syarat dukungan dengan SBY.
“Kami mempunyai power sharing sebelum memberikan dukungan kepada pak SBY. Salah satunya adalah kesamaan platform,” ujarnya dihadapan kader, saat deklarasi dukungan kepada SBY-Boediono, yang digelar DPW PKS Jatim, di Hotel Utami, Juanda Surabaya, Minggu (07/06/2009).Sayangnya, Tifatul tidak mau blak-blakan soal power sharing, selain hanya menjelaskan soal kesamaan platform. Akan tetapi, usai acara, ketika dicecar wartawan seputar kejelasan power sharing yang dimaksud, apakah soal jatah komposisi kabinet menteri atau lainya, dia hanya menjawab “Itu urusan nanti,” ujarnya.
Menurutnya power sharing tersebut pasti ada, kalau soal komposisi (Kabinet) tetap suara terbesar dapat jatah paling besar (PD). “Kami berpikir itu dulu, tapi yang utama adalah kerja bagaimana agar SBY-Boediono menang,” terangnya.
Sementara menyinggung soal strategi PKS untuk memenangkan SBY, Tifatul mengaku optimis dengan mesin partai, yang dinilainya saat ini masih panas karena tenggang waktu pilleg dan pilpres tidak panjang. Dia mentargetkan, pada pilpres nanti PKS mampu menyumbang 10 persen suara untuk pasangan SBY-Boediono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar