![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH3CwVzEbQ1vQpFGwICsipBbQICHarLLYr0XESxTcFWo5U8LPbF67wqMhDUWcOKHWLFfRyURMPH4maJ-lcrZQvCskj9g3FNWepn3G_bYQw4pD9BcVGdnRJD_CeSbZP7C8ZRQxjgrLPH5mq/s200/images1.jpg)
VIVAnews. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nusa Tenggara Barat menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres dan cawapres SBY-Boediono dalam pemilihan umum 8 Juli 2009 mendatang.
Dalam deklarasi bersama 24 partai politik pendukung, 7 Juni 2009 kemarin, PKS menyatakan solid dan siap menjadi barisan untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono.
Ketua Dewan Syura PKS Surahman Hidayat menyatakan, pilihan pasangan SBY-Budiono merupakan pilihan rakyat. PKS NTB menilai pasangan itu layak dukung karena sudah terbukti dapat menjalankan pemerintahan dengan baik.
"SBY pernah sukses dengan swasembada pangan itu bukti keberpihakan terhadap rakyat.Fungsi dan kinerjanya yang kita nilai," kata Surahman dihadapan ratusan kader PKS.
Surahman meminta seluruh simpatisan kader PKS tidak terpancing dengan isu neoliberalisme yang dituduhkan pada Budiono. Saat ini pasangan SBY-Budiono sudah menetapkan sistem ekonomi jalan tengah yang akan diterapkan selama kepemerintahannya nanti.
Dia juga menapik issu yang menyatakan tentang perpecahan ditubuh partai dengan nomor urut 8 itu. "Perolehan suara pada pemilu legislatif lalu mencapai 160 ribu sehingga dengan berkoalisi sudah 60 persen modal suara yang kita miliki. Kalau itu dipertahankan maka kita yakin dapat menang," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar