![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk4svaXTcjcgrmiCaA4TdJ1uXfhNZXVQN3RH5xiP1UwA_VcMAOnxD-gkLmIeDkj8sc4vOuHQfWm5u2c1IURsbtlxnhULnAjw0Unz57c_S5ugM_o7ONUu80D4-vVh8nAgFQNZ2d0rEA60Be/s200/pks_no8.jpg)
INILAH.COM, Jakarta. Survei Lembaga Survei Indonesai (LSI) yang diakui telah dibiayai oleh konsultan politik SBY-Boediono mendapat perhatian serius dari masyarakat. PKS sebagai pendukung SBY-Boediono itu meminta masyarakat mengkritisi survei yang menempatkan SBY di posisi 71%.
"Sebagai pendukung SBY tentu kita sangat senang elektabilitas SBY sangat tinggi. Tapi kalau dari segi akademik itu harus di kritisi benar, karena dalam situasi dibiayai seperti itu objektifitasnya bisa saja diragukan," ujar Wakil Ketua DPP PKS bidang Politik Zulkieflimansyah kepada INILAH.COM di Jakarta, Jumat (5/6).
Zulkiefli mengatakan, dengan adanya survei LSI ini, baik tim sukses SBY-Boediono maupun pribadi SBY dan Boediono sendiri diharapkan tidak terlena dengan hasil yang jauh meninggalkan kandidat lainnya. Karena akan ada survei lain dengan hasil yang menggambarkan kompetisi Pilpres 2009 ini cukup ketat.
"Hasil survei LSI ini akan kita jadikan sebagai masukan saja. Tim tidak boleh terlena dengan hasil survei LSI ini, karena kalau kita lihat di lapangan itu tidak sesederhana yang dilansir pada survei LSI itu," imbuhnya.
Direktur Riset LSI Kuskrido Ambardi, sebelumnya mengakui bila survei LSI kali ini dibiayai oleh Fox Indonesia. "Iya ini dibiayai Fox. Semua keseluruah riset ini dibiayai Fox," katanya. Meski begitu, pria yang akrab disapa Dodi ini, menolak jika riset yang dilakukan LSI dipengaruhi oleh penyandang dana. Urusan metodologi dan keakuratan data, Dodi menjamin kesahihannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar