![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV8-2YQGqKupFdpBmleGWBM3KqZgmAioyOJZX_6f9Ae-8PmJg68DC5qcjtxj4r1EcpUgqX8w1utmAcj1FxqlGSiFlsunZW2Geec6U5IAe-nRiuNyi94AUcO0yntbkpMoT2GM5zFyAm5KIU/s200/PKS.bmp)
INILAH.COM, Padang. PKS membantah kabar yang menyebutkan Herawati, istri calon Wakil Presiden Boediono adalah seorang non-Muslim. Karena itu, Presiden PKS Tifatul Sembiring berusaha meyakinkan agar perkara keagamaan Boediono dan keluarganya tidak perlu dipermasalahkanlagi.
"Ibu Herawati pernah belajar membaca Al-Quran kepada seorang kader PKS di Jalan Rasamala di dekat kawasan Bidakara, Jakarta," kata Tifatul kepada pers usai menghadiri kampanye Susilo Bambang Yudhoyono, di Padang, Minggu (21/6), malam.
Saat acara pernikahan Boediono dengan Herawati, kata dia, mertuanya ikut hadir. Bahkan, Tifatul mengatakan, Boediono merupakan orang Muhammadiyah. Sebab, bersekolah di SD dan SMP yang dikelola salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.
"Dulu Pak Boediono yang pernah dipertanyakan agamanya, kemudian istrinya. Nanti, jangan-jangan yang dipertanyakan agamanya adalah para tetangganya," ucap Tifatul.
Ia juga menegaskan, seluruh jajaran PKS hanya akan memberi dukungan kepada satu pasangan di Pilpres 2004. "PKS solid mendukung SBY dan Boediono," janjinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar