Solo (Espos). Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengharapkan adanya tiga pasangan kandidat Walikota/Wakil Walikota (Walikota/Wawali) dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2010 mendatang, lantaran akan ada perubahan konstelasi politik di Solo pascaterpilihnya Abu Rizal Bakrie (Ical) dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar dan pascapelantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Penegasan itu disampaikan Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, Maryuwono saat ditemui wartawan, Selasa (13/10), di Gedung Dewan, Karangasem, Solo.
“Dari perhitungan saya memang akan ada perubahan konstelasi politik menjelang Pilkada 2010 pascaterpilihnya Ical menjadi Ketua Umum Partai Golkar dan pelantikan SBY. Konstelasi politik baru nanti seperti apa, dilihat saja. Yang jelas akan ada tiga kekuatan besar pada Pilkada mendatang,” tegasnya.
Tiga kandidat yang kemungkinan bakal muncul itu, ujarnya, berasal dari kalangan independen, PDIP sendiri dan dari calon partai lain, baik dari Partai Golkar atau dari Partai Demokrat.
Oleh karena itu, menurut Maryuwono, para kader PDIP harus kerja keras, karena kekuatan partai lain sebanyak 65% itu merupakan tantangan tersendiri bagi PDIP.
“Kami tetap mengharapkan adanya dukungan dari partai lain untuk PDIP untuk mengusung pasangan calon Walikota/Wawali,” ujarnya.
Perubahan konstelasi politik ke depan juga disinyalir pengamat politik dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasan Mulachela dan Sekretaris DPC Partai Demokrat (PD) Supriyanto saat ditemui wartawan secara terpisah, Senin (12/10) lalu.
Menurut Hasan, perubahan konstelasi pascapelantikan SBY itu bakal berpengaruh pada pelaksanaan Pilkada 2010. Namun Hasan sendiri tidak menyebut konstelasi seperti apa yang bakal terjadi di Solo menjelang Pilkada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar