![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij9K9yIF0u-Jbd3-RnAuSZXgW1Y4uIz5JSyBUGk4M2ILIQtGWdeL7AA6EmfW1iyEHzKz6xX9Acz67s4IVYqBLUgz0asYNHQo6cm00EUJT926Z_pe1EkXPI7_ggKVTVG18pDfAyEy5-A2Qs/s200/HNW1.bmp)
INILAH.COM, Jakarta. Di akhir masa jabatannya, Ketua MPR 2004-2009, Hidayat Nur Wahid mengklaim telah berhasil melakukan tugas-tugasnya. Meski begitu, tetap saja ada delapan rekomendasi yang diwariskan untuk MPR periode berikutnya agar lebih baik.
"Ada delapan rekomendasi dalam rangka mewujudkan kesinambungan dan terus-menerus menghadirkan yang lebih baik bagi MPR dan pelaksanaan tugas pimpinan MPR masa jabatan 2009-2014," kata Hidayat dalam pidato sidang akhir masa jabatan di Gedung Nusantara MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).
Delapan rekomendasi itu diantaranya, sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Undang Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, yakni Pimpinan MPR periode 2009-2014 berjumlah lima orang. Jumlah itu lebih banyak dari jumlah pimpinan periode sebelumnya.
"Dengan demikian diharapkan bahwa mereka nanti dapat lebih kuat dan efektif melaksanakan tugas dan wewenang ke MPR sebagai lembaga yang terhormat," paparnya.
Delapan rekomendasi itu adalah, pertama, optimalisasi narasumber training of trainer yang perlu adanya optimalisasi sosialisasi di provinsi masing-masing. Kedua, harus ada dialog interaktif di TVRI dan RRI untuk mensosialisasikan MPR kepada masyarakat. Ketiga, menghadirkan cerdas cermat di tingkat SLTA, PTN, dan SMP.
"Keempat adanya muatan konstitusi dalam kurikulum sekolah ke berbagai kalangan," katanya.
Rekomendasi kelima yakni, peringatan hari konstitusi nasional untuk menciptakan semangat kesatuan. Keenam, peringatan hari ulang tahun MPR yang menimbulkan rasa kebersamaan.
"Tujuh pembangunan Museum MPR dalam rangka melestarikan MPR. Dan delapan, pengelolaan keuangan MPR yang wajar tanpa pengecualian," tandasnya. [ikl/mut]
Sumber: Inilah.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar