![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiSklWHK6CP9kwINfTPxkPvf4T59JEZh4uxsyeIWL1XtHDhC-CJhzk9AekfQa9zIi4H-KegSFaCQrMQEXVYkjOuEYWP7kHj5Y5Uv0QHkA1Mbs_34DXDmoPKta7qj-ZjpxPkbb9zF660oOY/s200/calon-presiden-wakil-presiden-indonesia-2009-2014.jpg)
VIVAnews. Pasangan SBY-Boediono mendapat dukungan suara kuat di Mesir pada pemilihan presiden (Pilpres) yang akan digelar besok, Rabu 8 Juli 2009. Alasannya, mayoritas mahasiswa Indonesia yang kuliah di Mesir merupakan kader dan simpatisan Partai Keadilah Sejahtera (PKS), salah satu partai pendukung SBY-Boediono.
"Sebenarnya di Mesir itu SBY dan JK kuat. Tapi dari dua kandidat itu tampaknya lebih kuat SBY. Karena PKS-kan dukung SBY. Di sini banyak kader dan simpatisan PKS," ujar Ketua Kelompok Study Mahasiswa Riau (KSMR) Mesir, Khairudin Ahmad Jais ketika dihubungi VIVAnews, Selasa, 7 Juli 2008.
Disebutkannya, kekuatan PKS saja di Mesir mencapai 56 persen. Ditambah lagi Partai Demokrat yang menjadi pemenang nomor dua di Mesir pada Pemilu Legislatif lalu. "Jadi SBY masih kuat di Mesir," kata dia.
Secara kelembagaan, organisasi pelajar di Mesir tidak mendukung salah satu kandidat. Karena semua organisasi mahasiswa dan pelajar itu independen.
Khairudin menambahkan, mengenai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Mesir tidak ada masalah. Menurut informasi yang ia peroleh, semua mahasiswa terdaftar sebagai pemilih pada Pilpres yang akan digelar besok.
"Alhamdulillah semuanya terdaftar dan tidak ada masalah," tambah Khairudin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar