![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaMDHDRvOP_g55VzbSsrJvtBcUcPu7OjLtKHP-64Mep8ckhOFguMg6mK1fup13gHx6djsng_m86mI3yLULePNzJd4a3h_eqqfr5nwBwRJhrHTYlEc2S5Cp29xMu1VzI8rBAgNHEHzJwNsQ/s200/sbypresidenku.jpg)
VIVAnews. Perempuan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merapatkan barisan mendukung duet SBY-Boediono. Perempuan PKS memantabkan kesolidan dan berkomitmen untuk memenangkan pasangan capres-cawapres SBY-Boediono.
"Perempuan PKS akan dilakukan deklarasi komitmen bersama dari partai koalisi pendukung SBY-Boediono untuk memenangkan pasangan itu dalam Pilpres 8 Juli mendatang," kata Ketua Bidang Kewanitaan Dewan Pimpinan Pusat PKS, Lediah Anifa.
Pernyataan itu disampaikan Lediah Anifa dalam keterangan tertulis di sela-sela acara Rapat Koordinasi (Rakornas) Perempuan PKS di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Juni 2009. Rakornas Perempuan PKS ini mengambil tema 'Peran Penting Perempuan dalam Menjawab Peluang Serta Tantangan Pasca-Pemilu 2009.'
Menurut Leidah, politisi perempuan PKS menyadari bahwa peran politik perempuan PKS bukan saja dilakukan kader perempuan, yang mendapatkan amanat sebagai anggota legislatif atau fungsionaris partai. "Tapi juga oleh kader perempuan yang saat ini menjadi istri pejabat publik," ujar dia.
Leidah melanjutkan, perempuan PKS yang menduduki tiga posisi itu merupakan keragaman peran tersendiri. Masing-masing peran itu, lanjut dia, jika didayagunakan dengan optimal akan membuat perubahan agenda yang tidak kecil.
Saat ini Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Meutia Hatta, sedang memberikan sambutan. Partai yang dipimpin Meutia Hatta merupakan salah satu mitra koalisi Demokrat pendukung SBY-Boediono. Tampak hadir dalam acara ini Presiden PKS, Tifatul Sembiring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar