![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgL-OS54awC3jxuUvTdm-QGEn4lNGouU5gEm1S9sig11opKv6X_Pz5oJ3yyvB0B7_zuL7mRpUqCXuQ1F1QEn0bLNo5fNlkGcij57i605jcwkygMLWq9o08eVAzcalFqlhv4-vBe90qDEvz/s200/sby-Boedi.jpg)
JAKARTA. Mitra koalisi dari Pasangan SBY-Boediono yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui masih ada peluang pasangan ini kalah dalam ajang pilpres nanti.
"Peluang untuk kalah itu masih ada," kata Wakil Ketua PKS Bidang Politik Zulkieflimansyah di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/5/2009).
Menurut dia, kemungkinan kalah tersebut, karena melihat hasil survei yang dilakukan secara internel oleh PKS. Meski demikian, duet SBY-Boediono masih menempati posisi teratas di antara pesaing lainnya.
"Sekarang kalau kita lihat hasil survei terbaru tidak terlampau jauh ketiga-tiganya. Ini adalah survei internal kita," ungkap Zulkieflimansyah.
Dia menjelaskan, selisih di antara ketiga pasangan capres dan cawapers tersebut tidak terpaut jauh, sehingga masing-masing memiliki kemungkinan untuk menang maupun kalah. "Jadi kurang dari 10 persen selisihnya," imbuh dia.
Meski selisih antara pasangan yang paling atas dan rendah hanya 10 persen, PKS tidak khawatir karena memiliki mesin politik yang solid. "Saat ada komando, itu jalan," ujar Zulkieflimansyah.
Saat didesak siapa pasangan capres dan cawapres yang paling rendah peluangnya untuk menang, Zulkieflimansyah enggan menyebutkannya. "Enggak fair-lah kalau kita sebutkan. Tapi yang jelas Pak SBY masih di atas," pungkasnya.
Sumber: http://smsplus.blogspot.com/2009/05/survei-pks-sby-boediono-masih-bisa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar