![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj_i9ZpQK0vIMqA3jhixNv-lmX_4ACLFcPF-K_eXJMeIUxumGU9DbogbKIFUlbJO9mS3-HR971pg8GaARH06TPvE73j0j0ZjJepdCDBaRQ2Ylj1CBAnPVrXQ9mJcNMI6WFdoCt1DcSdpFd/s200/hidayat.jpg)
Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, menyatakan tidak ingin mencampuri keputusan partai.
Hidayat berharap keputusan koalisi atau tidak maupun membentuk koalisi baru, betul-betul untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan pemilu.
Menurutnya, koalisi bukan hanya bagi-bagi kekuasaan, tetapi etika berpolitik. Pecahnya kongsi SBY-JK, menurut Ketua MPR ini bukan berbicara untung atau rugi bagi PKS.
Akan tetapi, lebih melihat pemilihan presiden 8 Juli mendatang, apakah akan meningkatkan kualitas demokrasi atau malah akan ada bayang-bayang boikot pemilu.
Hidayat menegaskan bahwa koalisi itu amanah rakyat bukan hanya berbicara kekuasaan.
Sumber: smsplus.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar